Bismillah dulu !!!
Kamis, 28 Februari 2013
Rabu, 27 Februari 2013
Dari Musik Rock Menjadi Hafidz Qur'an
Bismillah dulu !!!
Dari Musik Rock Menjadi Hafidz Qur'an
Foto: Yuke Sumeru
Yuke juga berpesan kepada banyak pihak terutama anak muda.
Jika kita masih mencampur adukan musik dan agama maka semua itu akan sia-sia.
Menurutnya musik adalah sesuatu yang melalaikan.
Musik tidak mungkin menjadi alat dalam mengingatkan kita kepada agama.
Baca selengkapnya:
Cinta yang Tulus
Bismillah dulu !!!
CINTA YANG TULUS
Gito Rollies
Cinta yang tulus di dalam hatiku
Telah bersemi karenamu
Hati yang suram kini tiada lagi
Tlah bersinar karenamu
Ohh...
Biarkan hujan membasahi bumi
Atau bulan yang tiada berseri
Namun jangan kau biarkan cintaku
Yang tulus suci hanya padamu
Semua yang ada padamu ohh...
Membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu untukmu tuhanku
Seluruh hidupku
Semua yang ada padamu ohh...
Membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu untukmu tuhanku
Seluruh hidup dan cintaku
Ohh...
Cinta yang tulus di dalam hatiku
Telah bersemi karenamu
Hati yang suram kini tiada lagi
Tlah bersinar karenamu
Semua yang ada padamu ohh...
Membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu untukmu tuhanku
Seluruh hidupku
Semua yang ada padamu ohh...
Membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu untukmu tuhanku
Seluruh hidup dan cintaku
Ohh...
Telah bersemi karenamu
Hati yang suram kini tiada lagi
Tlah bersinar karenamu
Ohh...
Biarkan hujan membasahi bumi
Atau bulan yang tiada berseri
Namun jangan kau biarkan cintaku
Yang tulus suci hanya padamu
Semua yang ada padamu ohh...
Membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu untukmu tuhanku
Seluruh hidupku
Semua yang ada padamu ohh...
Membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu untukmu tuhanku
Seluruh hidup dan cintaku
Ohh...
Cinta yang tulus di dalam hatiku
Telah bersemi karenamu
Hati yang suram kini tiada lagi
Tlah bersinar karenamu
Semua yang ada padamu ohh...
Membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu untukmu tuhanku
Seluruh hidupku
Semua yang ada padamu ohh...
Membuat diriku tiada berdaya
Hanyalah bagimu untukmu tuhanku
Seluruh hidup dan cintaku
Ohh...
This song: Cinta yang Tulus
Baca: Jalan Taubat Sang Rocker
Selasa, 26 Februari 2013
Interaksi terhadap al-QURAN al-KARIM
Bismillah dulu !!!
Pertama
Ketiga
INTERAKSI BERSAMA al-QURAN al-KARIM
Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan bahwa:
Pertama
Membela Al Qur’an dari penyelewengan orang-orang bathil
dan menjelaskan tentang penyelewengannya.
Kedua
Kedua
Betul-betul membenarkan berita-berita yang ada di dalamnya,
tanpa ada keraguan sedikit pun.
Ketiga
Melaksanakan perintah yang terdapat dalam Kitabullah.
Keempat
Menjauhi segala yang dilarang.
Kelima
Mengimani bahwa setiap hukum yang ada dalam Al Qur’an adalah sebaik-baik hukum.
Dan tidak ada hukum yang lebih dari hukum yang terdapat dalam Al Qur’an Al Karim.
Keenam
Keenam
Mengimani bahwa Al Qur’an adalah kalamullah
(bukan makhluk atau ‘produk ilahi’) baik secara huruf maupun makna.
Allah betul-betul telah berbicara,
lalu disampaikan Jibril dari Allah ‘azza wa jalla
dan diturunkan pada hati Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dengan tujuan agar Al Qur’an menjadi peringatan
dengan bahasa Arab yang jelas.
Sumber: http://rumaysho.com
Software Penghafalan al-QURAN
Bismillah dulu !!!
LIST MEMORIZER
(Software Penghafalan al-QURAN)
Listmemoriser
can be used to:
- Learn and revise the order of quran verses :
In lister section, starting words of each verse is shown (up to 6 words)
and complete verse is displayed in the bottom of screen.
In tester section only the starting words are shown.
and complete verse is displayed in the bottom of screen.
In tester section only the starting words are shown.
- Order of Sura names in Quran :
This is available in Arabic and English transliteration
Senin, 25 Februari 2013
Kamis, 21 Februari 2013
Rabu, 13 Februari 2013
Tunanetra Penghafal al-QURAN
Bismillah dulu !!!
TUNANETRA PENGHAFAL ALQURAN
Penyiar TV Arab Saudi Al-Wathan mewancarai anak istimewa ini. Seorang anak laki-laki tunanetra penghafal Al-Quran dari Mesir yang berusia 11 tahun.
Dalam wawancara itu penyiar TV Al-Wathan menanyakannya perihal bagaimana ia belajar Al-Quran dan kebutaannya.
Semangatnya untuk menghafal ayat-ayat Allah yang mulia membuat langkah kakinya ringan untuk pergi ke tempat gurunya.
“Saya yang datang ke tempat syaikh,” katanya.
“Berapa kali dalam sepekan?” tanya penyiar TV.
“Tiga hari dalam sepekan,” jawabnya.
Jawaban anak ini kian membuat terkejut ketika anak ini memberitahu penyiar bahwa Syaikh yang mengajarinya Al-Quran hanya mengajarinya satu ayat per hari.
“Pada awalnya hanya satu hari dalam sepekan. Lalu saya mendesak beliau dengan sangat agar ditambah harinya, sehingga menjadi dua hari dalam sepekan. Syaikh saya sangat ketat dalam mengajar. Beliau hanya mengajarkan satu ayat saja setiap hari,” ujarnya.
“Satu ayat saja?” respon penyiar terkejut, takjub dengan semangat baja anak ini.
Dalam tiga hari itu ia khususkan untuk belajar ayat-ayat suci Al-Quran, hingga ia tidak bermain dengan kawan-kawan sebayanya.
Sang penyira tersenyum dan menempuk paha anak itu tanda kagum, yang disambut senyum ceria oleh anak ini.
Yang lebih mengagumkan adalah pernyataannya tentang kebutaannya. Ia tidak berdoa kepada Allah agar Allah mengembalikan penghilahatannya, rahmat Allah yang ia harapkan.
“Dalam shalatku, aku tidak meminta kepada Allah agar Allah mengembalikan penglihatanku,” katanya.
Mendengar jawaban anak ini sang penyiar semakin terkejut.
“Engkau tidak ingin Allah mengembalikan penglihatanmu? Kenapa?” tanyanya heran.
Dengan wajah meyakinkan, anak itu memaparkan alasannya. Bukan ia tak yakin pada Allah, bukan. Namun ia menginginkan yang lebih indah dari penglihatan.
“Semoga menjadi keselamatan bagiku pada hari pembalasan (kiamat), sehingga Allah meringankan perhitungan (hisab) pada hari tersebut. Allah akan menanyakan nikmat penglihatan, apa yang telah engkau lakukan dengan penglihatanmu? Saya tidak malu dengan cacat yang saya alami. Saya hanya berdoa semoga Allah meringankan perhitungan-Nya untuk saya pada hari kiamat kelak,” paparnya dengan tegas.
Dalam wawancara itu penyiar TV Al-Wathan menanyakannya perihal bagaimana ia belajar Al-Quran dan kebutaannya.
Semangatnya untuk menghafal ayat-ayat Allah yang mulia membuat langkah kakinya ringan untuk pergi ke tempat gurunya.
“Saya yang datang ke tempat syaikh,” katanya.
“Berapa kali dalam sepekan?” tanya penyiar TV.
“Tiga hari dalam sepekan,” jawabnya.
Jawaban anak ini kian membuat terkejut ketika anak ini memberitahu penyiar bahwa Syaikh yang mengajarinya Al-Quran hanya mengajarinya satu ayat per hari.
“Pada awalnya hanya satu hari dalam sepekan. Lalu saya mendesak beliau dengan sangat agar ditambah harinya, sehingga menjadi dua hari dalam sepekan. Syaikh saya sangat ketat dalam mengajar. Beliau hanya mengajarkan satu ayat saja setiap hari,” ujarnya.
“Satu ayat saja?” respon penyiar terkejut, takjub dengan semangat baja anak ini.
Dalam tiga hari itu ia khususkan untuk belajar ayat-ayat suci Al-Quran, hingga ia tidak bermain dengan kawan-kawan sebayanya.
Sang penyira tersenyum dan menempuk paha anak itu tanda kagum, yang disambut senyum ceria oleh anak ini.
Yang lebih mengagumkan adalah pernyataannya tentang kebutaannya. Ia tidak berdoa kepada Allah agar Allah mengembalikan penghilahatannya, rahmat Allah yang ia harapkan.
“Dalam shalatku, aku tidak meminta kepada Allah agar Allah mengembalikan penglihatanku,” katanya.
Mendengar jawaban anak ini sang penyiar semakin terkejut.
“Engkau tidak ingin Allah mengembalikan penglihatanmu? Kenapa?” tanyanya heran.
Dengan wajah meyakinkan, anak itu memaparkan alasannya. Bukan ia tak yakin pada Allah, bukan. Namun ia menginginkan yang lebih indah dari penglihatan.
“Semoga menjadi keselamatan bagiku pada hari pembalasan (kiamat), sehingga Allah meringankan perhitungan (hisab) pada hari tersebut. Allah akan menanyakan nikmat penglihatan, apa yang telah engkau lakukan dengan penglihatanmu? Saya tidak malu dengan cacat yang saya alami. Saya hanya berdoa semoga Allah meringankan perhitungan-Nya untuk saya pada hari kiamat kelak,” paparnya dengan tegas.
Sumber: Arrahmah.com
Jumat, 08 Februari 2013
TAKLIM - ONLINE
Bismillah dulu !!!
RADIO DAKWAH ONLINE
Silakan unduh file berikut ini:
Radio Dakwah Online
Radio Islam International
Radio Quran
atau
Radio Islam Online Lokal & Internasional
Radio Islam International
Radio Quran
atau
Radio Islam Online Lokal & Internasional
dan tambahkan pada Winamp
(Add files)
atau langsung jalankan dengan Winamp
(Open with Winamp)
(Add files)
atau langsung jalankan dengan Winamp
(Open with Winamp)
Top Islamic Internet Radio Stations
Langganan:
Postingan (Atom)
وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلًا